Langsung ke konten utama

Ternyata Rindu Itu Melelahkan


Ternyata, merindukan bisa jadi aktivitas yang sangat melelahkan. Sama melelahkannya dengan kerjaan yang menumpuk. Mungkin lebih buruk. Setidaknya, kerjaan yang menumpuk bisa diselesaikan jika kau menyediakan waktu untuk mengerjakan. Sementara rindu, tak akan bisa tuntas sampai kau bertemu dengan objek kerinduan. Dan kau harus menunggu, bersabar bersama waktu, agar segera dipertemukan.

Aku benci perasaan rindu yang melelahkan. Mengapa aku harus bersusah-susah rindu sementara aku tau aku tak akan bisa bertemu. Mengapa kerinduan tidak bisa dikontrol seperti kerjaan di kantoran. Betapa rindu sungguh menyiksa, makin lama ditumpuk makin menyiksa. Sementara si penawar rindu bahkan tak peduli bahwa ia adalah kunci penyelamat semua ini. Penuntas dahaga agar aku segera lega.

Maka kerinduan yang melelahkan ini aku lawan dengan hal yang lebih konyol: mengunjungi tempat yang biasa aku kunjungi denganmu. Mencari bayanganmu di tengah keramaian. Meskipun semu, setidaknya semua memori masih nyata di pikiranku.

Aku ingin sekali bertemu. Melihat wujudmu. Mendengar suaramu. Bahkan boleh saja jika hanya berbagi hening, kalau-kalau kau terlalu lelah untuk mengeluarkan suara. Sejujurnya, ada banyak hal yang mengganggu pikiranku. Karena itu aku ingin sekali bertemu. Berbagi, bercerita, padamu. Bukankah demikian biasanya kita berbagi waktu? Namun biru. Hanya aku duduk sendiri di sini, di temani bayanganmu semu.

Yang lebih menjengkelkan, saat aku sedang menikmati imaji tentangmu, satu persatu pasangan muncul. Seolah menertawakan dan mengolok-olok aku yang dirundung rindu. Mereka sengaja duduk mengelilingiku. Saling bercerita, bersenda, menatap, berbagi waktu. Aku makin rindu.

Lalu aku bisa apa? Otomatis menangis. Lalu menulis. Betapa kusutnya pikiranku, juga perasaanku kini, karena rinduku tak bersambut hadirmu.

Aku rindu sekali.

Dan rindu itu melelahkan.

Mungkin aku harus belajar untuk berhenti merindu berlebihan.

Rindu yang melebihi kuasaku, hingga aku tak mampu berdamai dengan waktu.


-17.12.2018-
21.13 WIB


Komentar

  1. Pengen jadi jutawan hanya dengan 20.000
    Ayo daftar dan mainkan gamenya ya boss
    Di Situs Judi Online Terpercaya seAsia
    dewalotto Link :
    dewalotto.club

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Book) Love, Stargirl by Jerry Spinelli

Buku ini didedikasikan bagi mereka yang belum bisa move on dari orang yang disukainya, meskipun telah hidup berjauhan. Tulisan ini mungkin tidak banyak mengulas tentang unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik buku ini . Karena aku ingin berbagi tentang sosok Stargirl dan ceritanya tentang move on . Buku ini adalah surat panjang Stargirl kepada Leo, yang ia tulis setiap hari. Lengkap dengan tanggal dan bulan kejadian. Stargirl menceritakan seluruhnya pada Leo tanpa ada yang ia sembunyikan. Hingga tidak ada batasan-batasan bab dalam buku ini. Persis seperti membaca buku harian. Apa yang ingin disampaikan Stargirl dalam suratnya adalah segala upaya yang dia lakukan untuk move on dari Leo. Bagaimana ia menyibukkan dirinya untuk melupakan Leo dengan bermain bersama Dootsie dan Alvina yang jauh lebih muda darinya, mengunjungi Betty Lou yang terkena agoraphobia, Mergie di kedai donatnya, atau Charlie yang setiap hari duduk di sebelah makam istrinya, Grace. Ia kembali

Bicara Tentang Penulis (Paling) Favorit: Winna Efendi

Hampir semua orang terdekatku tau betapa aku menyukai Winna Efendi. Tiap kali selesai membaca bukunya, atau tanpa sengaja melihat bukunya dipajang di toko buku, aku selalu semangat bercerita tentang Winna dan karya-karyanya. Ada yang sampai penasaran dan akhirnya ikut baca buku Winna. Ada juga yang mungkin sampai bosan karena tidak pernah kenal dan baca buku Winna. Winna Efendi mungkin tidak sekaliber Dee atau Ika Natassa (meskipun beberapa karyanya juga telah difilmkan) yang bahkan-orang-yang-belum-pernah-baca-buku-mereka-pun tau atau setidaknya pernah mendengar nama mereka. Winna memang punya fans yang lebih segmented , kalau aku pribadi mengklasifikasikan: mereka penyuka cerita cinta sederhana yang mellow dan sendu. Pun sosok Winna sendiri lebih suka muncul lewat karya-karyanya dan tidak begitu aktif menujukkan diri di sosial media. Bahkan di instagram pribadinya, tidak pernah ada foto diri apalagi kehidupan pribadinya. Hingga sebagai penggemarnya aku cukup puas mengenalnya

(Movie) Nada Sousou -2007

Synopsis Ini adalah kisah seorang anak laki-laki bernama Youta, yang harus mengalami pahit manis hidup saat dia masih terlalu dini untuk mencerna setiap kejadian yang terjadi dalam hidupnya. Ibunya menikah dengan seorang seniman, yang punya seorang anak perempuan bernama Kaoru. Sedari awal, ibunya telah menegaskan ia untuk menjaga Kaoru sebaik mungkin. Lalu mereka menjadi akrab dan keluarga kecil mereka hidup bahagia. Namun yang terjadi kemudian di luar dugaan. Sang ayah pergi meninggalkan keluarga tersebut, lalu si ibu menjadi stress dan sering mabuk. Pada akhirnya ibunya sakit parah dan meninggal dunia. Sebelum meninggal pun, ibunya tetap berpesan pada Youta untuk menjaga Kaoru. Youta kecil pun membawa Kaoru ke tempat neneknya di seberang pulau. Lalu mereka hidup di sana hingga akhirnya Youta kembali lagi ke kota pada umur 16 tahun dan bekerja keras. Ia putus sekolah dan berusaha mencari uang sebanyak mungkin agar adiknya bisa bersekolah lebih tinggi darinya. Hara