Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Goodbye January!

It’s Friday, the last day on the first month of this year full of hope. For me, 2014 is the year of starting a new life and making a long-term plan to determine the rest of my life. Three years being part of Suara USU, all of my activities are mostly based on its schedule. Right now, it’s totally different. It's hard to be a jobless and adapt to this new rhythm while still being confused of what I should do for spending my free time.  However, everyday is always a good day. This is how my January goes:  Best Moments: Started a new year at Sri Mersing beach. It’s my first time camping ever! Had a lot of quality times with Suara USU’s crews. Since a new period had just started, there aren't many jobs available yet for the juniors. Finally gathered with my Suara USU’s best friend since last year we’re so busy with our tasks as the seniors. Let’s meet up often, Ayu, Baina, Izzah, Febri! :D Enjoyed many ‘me times’ since I don’t have any job left at Suara U

(K-Drama) The Heirs

Menonton drama ini aku merasa seperti menonton sinetron Indonesia. Hampir keseluruhan alur, karakter tokoh, dan konfliknya mirip dengan sinetron remaja yang sering diputar di TV. Pemuda kaya yang tampan dan disukai satu sekolahan, gadis miskin yang biasa-biasa saja tapi kemudian jadi rebutan, musuh pemuda kaya yang juga jatuh hati pada si gadis miskin, kemudian gadis kaya yang jatuh hati pada pemuda kaya. Lalu pemuda kaya dan musuhnya bisa berkelahi di sekolah demi si gadis miskin. Lalu si gadis miskin yang di- bully si gadis kaya atau siswi-siswi lain dan dimusuhi satu sekolahan. Kehidupan sekolah yang harusnya tentang pendidikan malah habis untuk masalah percintaan. Pun pemuda kaya dan gadis miskin jatuh cinta kemudian ditentang orang tua pemuda kaya karena perbedaan kasta. Lalu keduanya berjuang demi mempertahankan cinta mereka. Klise. Terutama mengingat drama Korea biasanya punya cerita yang tak biasa serta konflik yang tajam hingga membawa penonton ikut kerut keni

(Book) The Missing Rose by Serdar Ozkan

            Setelah membaca buku ini hingga selesai, saya baru bisa merasakan bagusnya buku ini secara keseluruhan. Idenya agak mirip dengan The Alchemist namun tidak sebagus itu. Tentang perjalanan spiritual, tentang mencari makna, dan tentang penemuan jati diri. Jika The Alchemist mengajarkan kita untuk tetap berpegang teguh pada mimpi yang ingin kita raih dan tahan menghadapi berbagai godaan, maka ajaran buku ini sederhana: belajar mencintai diri sendiri agar bahagia. Tak perlu terpengaruh pada kata orang, apalagi menjadi seperti yang mereka inginkan.                 Ceritanya fokus pada perjalanan Diana dalam mencari saudara kembarnya Mary, yang baru ia ketahui dari surat ibunya setelah meninggal. Ia melakukan perjalanan itu bersama dengan petunjuk-petunjuk yang ditinggalkan Mary kepada ibunya melalui surat. Puncak perjalanan itu adalah sebuah taman mawar, di mana di sana konon Mary pernah belajar mendengarkan mawar.                 Selama membaca buku ini saya merasak

(Book) Love, Stargirl by Jerry Spinelli

Buku ini didedikasikan bagi mereka yang belum bisa move on dari orang yang disukainya, meskipun telah hidup berjauhan. Tulisan ini mungkin tidak banyak mengulas tentang unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik buku ini . Karena aku ingin berbagi tentang sosok Stargirl dan ceritanya tentang move on . Buku ini adalah surat panjang Stargirl kepada Leo, yang ia tulis setiap hari. Lengkap dengan tanggal dan bulan kejadian. Stargirl menceritakan seluruhnya pada Leo tanpa ada yang ia sembunyikan. Hingga tidak ada batasan-batasan bab dalam buku ini. Persis seperti membaca buku harian. Apa yang ingin disampaikan Stargirl dalam suratnya adalah segala upaya yang dia lakukan untuk move on dari Leo. Bagaimana ia menyibukkan dirinya untuk melupakan Leo dengan bermain bersama Dootsie dan Alvina yang jauh lebih muda darinya, mengunjungi Betty Lou yang terkena agoraphobia, Mergie di kedai donatnya, atau Charlie yang setiap hari duduk di sebelah makam istrinya, Grace. Ia kembali