Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2013

Kisah Januari

Aku bertemu gadis itu saat pesta pergantian tahun, sebulan lalu. Ia berdiri sendirian, tepat di dekat pantai. Sesekali ombak bergulung menyapa dan menjilati kakinya. Malam itu, ia menggunakan jubah lengkap dengan kerudung berwarna merah, persis seperti si kerudung merah. Karena itulah, ia kelihatan mencolok di tengah malam itu. Perlahan aku berjalan mendekati dia, sementara teman-temanku masih asyik bernyanyi dan bermain kembang api. Terlalu gembira menyambut tahun baru ini. Bara yang tadi digunakan untuk membakar ayam sudah padam. Aku sama sekali tidak mengerti esensi dari perayaan ini, namun terpaksa ikut berhubung dipaksa oleh mereka. Terlebih ini masa liburan dan aku tidak punya destinasi lain. Tepat saat aku berada di sampingnya, gadis itu menoleh dan tersenyum singkat. Kemudian ia kembali melanjutkan melihat kembang api, kegiatan yang tadi ia lakukan sebelum aku datang. Aku terkesima saat melihatnya. Ia gadis cantik berambut pirang, sekilas mirip Luna Lovegood sahabat Har

Kamu, pada Suatu Pagi di Hari Senin

Hari ini, aku bangun sedikit lebih lama dari biasanya, efek begadang di malam hari yang sudah biasa aku lakukan. Meskipun kau bilang begadang itu tidaklah baik, dan menyemangatiku untuk tidak lagi begadang, namun aku gagal. Kau tau, sesungguhnya satu-satunya penyebab aku tak bisa tidur adalah memikirkanmu. Rumah sudah sepi, seperti biasa. Ayah dan ibuku telah pergi sedari pagi. Lalu, hanya tinggal aku dan nenekku yang sudah berumur 80 tahun. Sesungguhnya, aku jarang punya dialog dengan nenek. Kami hidup dalam satu rumah, namun berada dalam dunia yang berbeda. Dalam satu hari, mungkin bisa dihitung berapa kata yang aku dan nenek tukar. Meskipun begitu, kami tak pernah mempermasalahkannya, karena sama-sama nyaman dengan itu. Lalu ada pagi ini. Sudah mulai siang sebenarnya saat aku setengah sadar berjalan ke kamar mandi. “Kemarin, kamu pergi ke rumah temanmu yang waktu itu ya?” tanya nenek seketika saat aku bertemu dengannya di dapur. “Bukan,” jawabku sekenanya, lebih kepa

(Movie) Nada Sousou -2007

Synopsis Ini adalah kisah seorang anak laki-laki bernama Youta, yang harus mengalami pahit manis hidup saat dia masih terlalu dini untuk mencerna setiap kejadian yang terjadi dalam hidupnya. Ibunya menikah dengan seorang seniman, yang punya seorang anak perempuan bernama Kaoru. Sedari awal, ibunya telah menegaskan ia untuk menjaga Kaoru sebaik mungkin. Lalu mereka menjadi akrab dan keluarga kecil mereka hidup bahagia. Namun yang terjadi kemudian di luar dugaan. Sang ayah pergi meninggalkan keluarga tersebut, lalu si ibu menjadi stress dan sering mabuk. Pada akhirnya ibunya sakit parah dan meninggal dunia. Sebelum meninggal pun, ibunya tetap berpesan pada Youta untuk menjaga Kaoru. Youta kecil pun membawa Kaoru ke tempat neneknya di seberang pulau. Lalu mereka hidup di sana hingga akhirnya Youta kembali lagi ke kota pada umur 16 tahun dan bekerja keras. Ia putus sekolah dan berusaha mencari uang sebanyak mungkin agar adiknya bisa bersekolah lebih tinggi darinya. Hara

Pada Pukul 5 Sore

Ini sudah pukul 5 sore, Matahari perlahan mulai beranjak ke paraduannya Meninggalkan semburat jingga berpadu merah membekas jejak Lalu, orang-orang di sekitar taman ini mulai hilang satu per satu Bergegas pulang sebelum malam menari Namun aku masih di sini, menunggumu Aku sudah menunggumu sejak pukul 1 Kau bilang, kau akan datang Meski kau tak bilang, kapan kau akan datang Ya, kau selalu begitu, kau tak pernah bilang kapan kau akan datang Karena kau tau aku pasti menunggu Lalu, aku hanya mampu memandangi irama kakiku bergoyang pelan Sarat kepasrahan namun tetap tak mau kalah pada waktu yang memberi harapan Sementara bertemu denganmu adalah hal langka yang bisa terjadi dalam hidupku Seandainya kau datang pada pukul 1, Mungkin kita bisa makan siang bersama Duduk di dekat jendela dengan santai, menikmati suap demi suap makanan yang kita pesan Aku bisa merasakan sensansi hangat dari jeruk hangat favoritku yang terasa jauh lebih manis saat bers