(Book) Secret Garden by Frances Hodgson Burnett
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgA8xIKG0rSImsg_QXRbu2xgtmHSEOhGQueTSKKlnceB6kccE5EmEWCXkwNZXI8V_lc4ZlbhuKphXOQhYBgkbCofdVeyIQWN2UVatj_bvTVXOB1lR1BNEnX48iX3RZ9EI2OUZjlozM-Xlk/s1600/Taman+Rahasia.jpg)
Mereka begitu memperhatikan tiap detail
kejadian sekeliling mereka. Anak-anak dalam buku ini begitu takjub melihat
bunga-bunga di taman tersebut yang semakin hari semakin tumbuh mekar dan mereka
begitu bahagia dengan perubahan kecil itu. Betapa mereka begitu terkesan dengan
matahari yang muncul perlahan kemudian tenggelam hingga hilang ditelan malam,
lalu muncul lagi pada pagi berikutnya.
Mereka kemudian menyimpulkan bahwa segala
perubahan yang terjadi adalah akibat pengaruh ‘Sihir’. Kemudian mereka pun mencari tahu dari siapa
sihir itu berasal dan sangat berterimakasih pada si pemberi sihir yang
sebenarnya mereka maksud adalah Tuhan.
Seiring dengan taman yang awalnya tertutup
selama sepuluh tahun itu semakin menunjukkan keindahannya dari hari ke hari,
selama itu pula mereka jadi belajar banyak hal dan menjadi dewasa setiap
harinya. Mengikuti petualangan sederhana mereka yang hanya mengambil latar di
taman rahasia dan rumah Collin saya dapat menikmati dan merasa ikut bergembira
bersama mereka. Betapa anak-anak memang masih polos hatinya dan sifat
keingintahuannya begitu besar, hingga di sinilah peran orang dewasa untuk
membentuk karakter mereka menjadi pribadi yang baik.
Kebetulan, dalam buku ini mereka Mary dan
Collin hidup tanpa sentuhan manusia dewasa selain pelayan mereka yang membesarkan
seadanya, sehingga pengalaman di taman rahasia benar-benar menjadi ‘ibu’
sekaligus ‘guru’ bagi mereka untuk mengetahui hal-hal dasar dalam hidup.
Sementara Dickon punya 12 saudara, dan setiap harinya hidup dengan mengurusi
binatang-binatang dan tanaman di Padang Moor, hingga walaupun punya ibu yang
luar biasa baik, ia juga tumbuh dewasa dari pengalamannya.
Lewat buku ini saya belajar untuk
mensyukuri setiap detail yang terjadi dalam hidup saya. Bahwa nikmat itu bukan
hanya berasal dari hal-hal yang besar namun justru dari hal-hal sederhana. Dari
buku ini juga saya tahu bahwa bahagia itu sederhana. Segala sesuatunya
bersumber dari pola pikir kita, jika kita pikir kita bahagia, maka kita akan
bahagia. Buku ini benar-benar buku baik untuk dibaca.
Komentar
Posting Komentar