Langsung ke konten utama

halaman kosong dengan kursor yang berkedip-kedip




Gadis itu menatap halaman kosong dengan kursor yang berkedip-kedip di hadapannya. Ia harus menulis. Ia harus kembali membangkitkan kata-kata yang sudah lama mati dalam otaknya, juga jari-jari yang sudah lama tidak menari di atas keyboard. Ia harus menulis sesuatu. Bagaimana mungkin ia mewujudkan mimpinya menjadi penulis jika ia tak menulis apapun?

Namun malangnya, sudah hampir satu jam ia terpaku menatap layar tersebut, tapi ia sama sekali buta tentang apa yang harus ia tulis. Objek tulisan satu-satunya yang biasa membuat ia mampu merangkai kata-kata manis dan mengiris sudah tak ada lagi. Ia bingung.

Sebenarnya, ada banyak hal lain yang ingin ia tuliskan. Setiap malam, ketika lampu sudah dimatikan, selimut sudah dirapatkan ke badan, dan ia bersiap untuk bermimpi, banjiran kata-kata meluncur begitu saja di otaknya. Terlalu banyak kata. Terlalu penuh cerita. Namun ia terlalu malas untuk bangkit dan menyadur semuanya dalam bentuk tulisan. Ia membawa kata-kata itu ikut tidur bersamanya. Berjanji akan menulis esok hari. 

Lalu di sinilah ia. Kehilangan kata-kata yang membanjirinya semalam. 

Lingkaran hitam ini terjadi setiap hari. Gadis itu kesal sendiri. Ia benar-benar ingin menulis sesuatu.

-080815-
01:43 pm

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Book) Love, Stargirl by Jerry Spinelli

Buku ini didedikasikan bagi mereka yang belum bisa move on dari orang yang disukainya, meskipun telah hidup berjauhan. Tulisan ini mungkin tidak banyak mengulas tentang unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik buku ini . Karena aku ingin berbagi tentang sosok Stargirl dan ceritanya tentang move on . Buku ini adalah surat panjang Stargirl kepada Leo, yang ia tulis setiap hari. Lengkap dengan tanggal dan bulan kejadian. Stargirl menceritakan seluruhnya pada Leo tanpa ada yang ia sembunyikan. Hingga tidak ada batasan-batasan bab dalam buku ini. Persis seperti membaca buku harian. Apa yang ingin disampaikan Stargirl dalam suratnya adalah segala upaya yang dia lakukan untuk move on dari Leo. Bagaimana ia menyibukkan dirinya untuk melupakan Leo dengan bermain bersama Dootsie dan Alvina yang jauh lebih muda darinya, mengunjungi Betty Lou yang terkena agoraphobia, Mergie di kedai donatnya, atau Charlie yang setiap hari duduk di sebelah makam istrinya, Grace. Ia kembali

Bicara Tentang Penulis (Paling) Favorit: Winna Efendi

Hampir semua orang terdekatku tau betapa aku menyukai Winna Efendi. Tiap kali selesai membaca bukunya, atau tanpa sengaja melihat bukunya dipajang di toko buku, aku selalu semangat bercerita tentang Winna dan karya-karyanya. Ada yang sampai penasaran dan akhirnya ikut baca buku Winna. Ada juga yang mungkin sampai bosan karena tidak pernah kenal dan baca buku Winna. Winna Efendi mungkin tidak sekaliber Dee atau Ika Natassa (meskipun beberapa karyanya juga telah difilmkan) yang bahkan-orang-yang-belum-pernah-baca-buku-mereka-pun tau atau setidaknya pernah mendengar nama mereka. Winna memang punya fans yang lebih segmented , kalau aku pribadi mengklasifikasikan: mereka penyuka cerita cinta sederhana yang mellow dan sendu. Pun sosok Winna sendiri lebih suka muncul lewat karya-karyanya dan tidak begitu aktif menujukkan diri di sosial media. Bahkan di instagram pribadinya, tidak pernah ada foto diri apalagi kehidupan pribadinya. Hingga sebagai penggemarnya aku cukup puas mengenalnya

(Movie) Nada Sousou -2007

Synopsis Ini adalah kisah seorang anak laki-laki bernama Youta, yang harus mengalami pahit manis hidup saat dia masih terlalu dini untuk mencerna setiap kejadian yang terjadi dalam hidupnya. Ibunya menikah dengan seorang seniman, yang punya seorang anak perempuan bernama Kaoru. Sedari awal, ibunya telah menegaskan ia untuk menjaga Kaoru sebaik mungkin. Lalu mereka menjadi akrab dan keluarga kecil mereka hidup bahagia. Namun yang terjadi kemudian di luar dugaan. Sang ayah pergi meninggalkan keluarga tersebut, lalu si ibu menjadi stress dan sering mabuk. Pada akhirnya ibunya sakit parah dan meninggal dunia. Sebelum meninggal pun, ibunya tetap berpesan pada Youta untuk menjaga Kaoru. Youta kecil pun membawa Kaoru ke tempat neneknya di seberang pulau. Lalu mereka hidup di sana hingga akhirnya Youta kembali lagi ke kota pada umur 16 tahun dan bekerja keras. Ia putus sekolah dan berusaha mencari uang sebanyak mungkin agar adiknya bisa bersekolah lebih tinggi darinya. Hara