halaman kosong dengan kursor yang berkedip-kedip




Gadis itu menatap halaman kosong dengan kursor yang berkedip-kedip di hadapannya. Ia harus menulis. Ia harus kembali membangkitkan kata-kata yang sudah lama mati dalam otaknya, juga jari-jari yang sudah lama tidak menari di atas keyboard. Ia harus menulis sesuatu. Bagaimana mungkin ia mewujudkan mimpinya menjadi penulis jika ia tak menulis apapun?

Namun malangnya, sudah hampir satu jam ia terpaku menatap layar tersebut, tapi ia sama sekali buta tentang apa yang harus ia tulis. Objek tulisan satu-satunya yang biasa membuat ia mampu merangkai kata-kata manis dan mengiris sudah tak ada lagi. Ia bingung.

Sebenarnya, ada banyak hal lain yang ingin ia tuliskan. Setiap malam, ketika lampu sudah dimatikan, selimut sudah dirapatkan ke badan, dan ia bersiap untuk bermimpi, banjiran kata-kata meluncur begitu saja di otaknya. Terlalu banyak kata. Terlalu penuh cerita. Namun ia terlalu malas untuk bangkit dan menyadur semuanya dalam bentuk tulisan. Ia membawa kata-kata itu ikut tidur bersamanya. Berjanji akan menulis esok hari. 

Lalu di sinilah ia. Kehilangan kata-kata yang membanjirinya semalam. 

Lingkaran hitam ini terjadi setiap hari. Gadis itu kesal sendiri. Ia benar-benar ingin menulis sesuatu.

-080815-
01:43 pm

Komentar

Posting Komentar