(K-Drama) Secret Garden (2010)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkvpx4owX7ye86yzpdiKtnbR-USWGHZohpE51SX2Qw7Jxzq2jid8xk28kyzOvzi9Wwwe3uP1jlf0rbJrp3EhdnJjZWV6SWhA8P2MdpOvbKzm5Ayx9h6peAghAuZcOirhJFVi2deWtLD-o/s1600/Secret_garden_korean_drama.jpg)
Akhirnya tahun ini saya menyerah dan menyelesaikan ke-20
episodenya karena begitu penasaran. Harus saya akui, drama ini memang bagus,
meskipun tidak seluar biasa yang dianggap orang banyak. Dan menurut saya,
bagusnya drama ini masih bisa disejajarkan dengan drama-drama bagus lain, tidak
begitu menonjol.
Ada beberapa hal yang menurut saya menjadi kekuatan drama
ini:
Pertama, keempat lakon utama yang sudah punya jam terbang
lama di industri hiburan Korea, sehingga kualitas aktingnya benar-benar bagus
dan natural. Ha Ji Won telah mulai berakting sejak tahun 1996, sementara Hyun
Bin dan Yoon Sang Hyun telah muncul sejak tahun 2000-an. Mereka telah
membintangi puluhan judul film dan drama, serta telah menjadi pemeran utama
beberapa kali. Sementara itu, Kim Sarang juga telah muncul ke layar kaca sejak
tahun 2000, dan populer sebagai Miss Korea tahun 2000. Sehingga drama ini
benar-benar memperlihatkan kematangan akting mereka.
Hal ini terlihat terutama ketika Kim Joo Won dan Gil Ra Im
bertukar jiwa, Hyun Bin dan Ha Ji Won mampu memvisualisasikan kedua karakter
tersebut tanpa cela. Segala gerak tubuh hingga mimik wajah yang diperankan
sangat mirip satu sama lain.
Kedua, drama ini punya multikonflik pada masing-masing
pemain utamanya. Berbeda dari drama kebanyakan yang biasanya hanya punya satu
konflik yang melibatkan semua pemain utama, untuk kemudian ditelusuri misteri
di belakang tersebut dan penyelesaiannya hingga akhir cerita.
Sementara drama ini hanya menjadikan hubungan antar karakter
sebagai benang merah. Kim Jo Woon, CEO Loel Departement Store yang mempunyai
sepupu seorang idol bernama Oska.
Oska punya cinta pertama bernama Yoon Seul, yang menjadi kencan buta Kim Jo
Woon. Sementara itu, Gil Ra Im adalah seorang stuntwoman yang begitu mengidolakan Oska, dan menjadi cinta pertama
Kim Jo Woon. Lalu mereka hidup dalam lingkaran konflik mereka masing-masing.
Kim Jo Woon yang berusaha sekuat tenaga menarik perhatian Gil Ra Im namun
tetap idealis dengan tidak ingin mengorbankan kekayaannya, kisah balas dendam
Yoon Seul kepada Oska tentang rasa sakit di masa lalunya, Oska dengan masalah
keartisannya yang datang silih berganti, serta kisah Gil Ra Im yang berjuang
untuk hidupnya yang sebatang kara dan harus terusik dengan kehadiran Kim Jo
Woon yang tidak bisa ia mengerti jalan pikirannya.
Ketiga, drama ini punya original
soundtrack yang semua lagunya bagus, dan tidak semua drama demikian. Nama
Baek Ji Young, Kim Bum Soo, dan 4Men sudah tidak asing lagi dan tersohor dengan
kualitas suaranya. Tak hanya itu, menurut saya lagunya punya komposisi musik
yang matang dan tidak asal buat. Termasuk lirik lagu yang ditulis dengan baik
oleh komposernya.
Saya suka konsep lagu That
Woman oleh Baek Ji Young dan That Man
oleh Hyun Bin yang menceritakan masalah yang sama dengan dua sudut pandang
berbeda. Lagu ini juga begitu gampang diingat dan dikenal bahkan oleh mereka
yang belum menonton drama ini.
Personally, I love Yoon Sang Hyun’s voice so much. Mulai
dari lagu Gazing yang muncul pada
episode pertama, Liar, hingga lagu Here I Am yang ia nyanyikan dengan
piano. Bahkan saya lebih tersentuh mendengar lagu tersebut dibandingkan versi
4Men ft Mi.
Secara keseluruhan drama ini memang bagus dari semua
komponennya, hingga nyaris sempurna, dan memang wajar mendapat banyak
penghargaan. Meskipun menurut saya, kekuatan pemain adalah kunci sukses drama
ini, karena konflik yang diberikan sebenarnya adalah konflik yang sudah sering
muncul, namun tidak pernah membuat bosan untuk ditonton (terutama masalah tidak
direstuinya hubungan dua orang yang beda kasta). Beberapa konflik yang sudah
sering muncul tersebut digabung hingga menarik perhatian.
Nilai plus lain drama ini adalah ending-nya yang rasional, hingga konflik yang sudah sering muncul
tadi menjadi luar biasa dan tidak sesederhana penyelesaian yang dibuat oleh
drama lain.
Selain itu, bagian tukar jiwa yang menurut saya terasa
ganjil juga punya filosofi tersendiri, dan tidak sekadar memahami dan berempati
satu sama lain.
Namun beberepa bagian terasa agak lamban dan sempat membuat
saya bosan karena terlalu lama menunggu resolusi dari konflik demi konflik yang
melelahkan, namun tidak begitu mengganggu keseluruhan drama.
Komentar
Posting Komentar