Architecture 101 (2012)
Film ini didedikasikan untuk mereka yang belum melupakan
cinta pertamanya. Atau sengaja melupakan, menjadikannya sebagai bagian dari
masa lalu meskipun sesungguhnya masih mengingat dengan detail setiap kejadian
mengenai kenangan cinta pertama mereka. Bagaimana mereka bertemu, bagian yang
membuat mereka sadar bahwa mereka telah jatuh cinta, lagu-lagu pengiring masa
itu, hingga saat perpisahaan yang menyedihkan.
Film ini didedikasikan untuk mereka yang sama sekali tidak
memanfaatkan kesempatan yang ada pada masa itu untuk mengungkapkan perasaan
mereka. Membiarkannya terpendam hingga sama sekali tidak tersampaikan.
Membuatnya menjadi beban dan selalu membekas dalam ingatan meskipun tahun-tahun
telah berjalan.
Film ini didedikasikan bagi mereka yang kembali bertemu
dengan cinta pertama mereka, entah disengaja atau tidak, di saat mereka telah
hidup jauh dari masa itu.
Yang Seo Yoen sengaja mencari kembali Lee Seung Min, cinta
pertamanya, seorang arsitek untuk membangun kembali rumah masa kecilnya di
Pulau Jeju. Pertemuan itulah yang menggiring kembali kenangan masa lalu mereka
yang sarat dengan tanda tanya.
Seperti mengapa Seung Min dulunya sangat baik hati terhadap
Seo Yeon, mengapa Seung Min tidak datang saat salju pertama turun di rumah lama
Seo Yeon seperti yang mereka janjikan sebelumnya, apa yang sebenarnya terjadi
setelah Seo Yeon dan senior mereka yang saat itu disukai Seo Yeon, Jae Uk
mengantarkan Seo Yeon yang mabuk ke dalam apartemennya, hal-hal yang sebenarnya
hanya bisa terjawab seandainya mereka lebih aktif bertanya pada saat itu.
Saya suka cara penggambaran adegan demi adegan yang
mengambil alur maju-mundur, hingga pertanyaan-pertanyaan tersebut terjawab satu
per satu. Penonton dibiarkan sendiri merangkai kisah masa lalu keduanya yang
sederhana tapi manis, sembari menebak ending
seperti apa yang terjadi untuk mengakhiri kisah mereka.
Di antara mereka berdua, Seung Min sebenarnya adalah yang
lebih dulu jatuh cinta pada Seo Yeon, tepat saat pertama kali mereka bertemu
dalam kelas Pengenalan Arsitektur pada semester pertama. Seo Yeon sebenarnya
berasal dari Akademi Musik, namun sengaja datang ke kelas itu agar bisa lebih
dekat dengan Jae Uk. Namun, Seung Min dan Seo Yeon lebih banyak menghabiskan
waktu bersama karena rumah mereka berada di daerah yang sama. Terlebih,
Profesor yang mengajar mata kuliah tersebut kerap memberikan mereka tugas
mengenai lingkungan sekitar tempat tinggal siswanya.
Di masa lalu, Seung Min benar-benar memuja Seo Yeon dan rela
melakukan apa saja untuk gadis itu. Sebaliknya, Seo Yeon tidak begitu ekspresif
hingga isi hatinya sama sekali tidak bisa diprediksi. Konflik terjadi saat
Seung Min bersiap untuk menyatakan perasaannya kepada Seo Yeon, dan telah
mempersiapkan sebuah maket rumah impian yang pernah digambar Seo Yeon, namun
ternyata Seo Yeon pulang dengan Jae Uk dalam keadaan mabuk. Hal itulah yang
memporakporandakan perasaan Seung Min, dan menurut spekulasinya, Seo Yeon dan
Jae Uk telah terlibat dalam hubungan yang lebih jauh.
Alhasil ia pun melupakan semua perasaannya kepada Seo Yeon,
lalu melanjutkan hidupnya .
Sementara perasaan Seo Yeon terhadap Seung Min justru baru
terlihat pada masa kini. Ia yang penasaran dan mencari Seung Min. Ia yang
ternyata tahu bahwa Seung Min telah menciumnya secara diam-diam. Ia yang
ternyata masih menyimpan maket rumah impiannya yang dibuang Seung Min pada hari
itu hingga saat ini. Ia yang sebenarnya juga telah jatuh cinta kepada Seung
Min, bukannya Jae Uk seperti yang dipikirkan Seung Min.
Mengenang kembali apa yang pernah terjadi memberikan sensasi
pahit manis bagi keduanya.
Personally, I love ending of this film so much. Saya sepakat bahwa akhir bahagia tidak harus
seperti kisah Cinderella dan kawan-kawan, di mana kedua tokoh utama akan
menikah lalu hidup bahagia hingga akhir hayat mereka.
Awalnya, saya mengira film ini juga memiliki akhir demikian.
Seung Min yang akan menikah dengan rekan kerjanya dan akan segera pindah
Amerika, memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka dan kembali merajut
kembali kisah yang tak sempat ia jalani bersama Seo Yeon, cinta pertamanya.
Terlebih ada beberapa adegan yang menunjukkan konflik antara keduanya.
Namun ternyata tidak demikian. Setelah pembangunan rumah Seo
Yeon selesai, ia pun menikah dan pindah ke Amerika.
Tapi, bagi saya film ini tetap mempunyai ending yang manis dan tetap
dikategorikan happy ending, meskipun
dengan cara yang berbeda.
Di menit terakhir, Seo Yeon mendapat sebuah paket dari Seung
Min yang berisi discman beserta kaset
dari penyanyi favoritnya semasa kuliah. Pada masa lalu, Seo Yeon sengaja
meninggalkan barang tersebut di rumah lamanya saat salju pertama turun setelah
menunggu Seung Min seharian, kemudian pergi. Paket tersebut mengindikasikan
bahwa Seung Min sebenarnya juga datang ke tempat itu meskipun terlambat, dan ia
sama sekali tidak melupakan Seo Yeon.
Setidaknya, pertemuan mereka di masa kini memberikan
perjalanan bagi mereka untuk mencari sesuatu yang hilang, menemukan jawaban
atas segala pertanyaan, kemudian saling melepas tanpa ada lagi yang mengganjal
di hati keduanya.
This is some pict from the film :
Komentar
Posting Komentar