Kau, Aku, dan Perjalanan Ini
Aku ingat
masa awal kita menapak
Namun kau
selalu setia,
Membiarkan tempo
langkahmu senada denganku
Seperti
itulah kita berjalan
Riang,
tenang, dan menyenangkan
Alunan
hangat genggaman tanganmu menjalar di sekujur tubuhku
Membekaskan
semu merah pada pipiku yang malu..
Dan ujung
tak jua manampakkan tanda-tanda akhirnya
Kau mulai
lelah dan mukamu memerah pertanda marah
Jengah
dengan langkahku yang terasa lemah
Lalu aku
hanya mampu tertunduk bersalah
Sementara kau hanya mendengus dan lanjut berjalan
Dengan
langkahmu yang besar,
Tak lagi
menoleh ke belakang,
Tak peduli
padaku yang merintih dan tertatih-tatih mengikuti jalanmu
Semakin aku
mendekat kau selalu punya celah untuk menjauh
Hingga aku
sampai pada batas wajar kuatku
Aku
berhenti, sekadar untuk mengambil nafas
Dan saat
aku mendongak, siluetmu hilang di tengah alang-alang
Aku panik,
Dengan
sekuat tenaga berlari menyusuri rimbunnya penghalang
Demi
mencari jejakmu yang dulu menuntunku
Namun
semakin jauh aku berlari, semakin aku menyadari
Bahwa kau
telah memilih jalan yang lain
-290712-
11:35 am,
(Haruskah
aku memutar arah dan kembali memulai perjalanan baru?)
Komentar
Posting Komentar