Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2015

halaman kosong dengan kursor yang berkedip-kedip

Gadis itu menatap halaman kosong dengan kursor yang berkedip-kedip di hadapannya. Ia harus menulis. Ia harus kembali membangkitkan kata-kata yang sudah lama mati dalam otaknya, juga jari-jari yang sudah lama tidak menari di atas keyboard . Ia harus menulis sesuatu. Bagaimana mungkin ia mewujudkan mimpinya menjadi penulis jika ia tak menulis apapun? Namun malangnya, sudah hampir satu jam ia terpaku menatap layar tersebut, tapi ia sama sekali buta tentang apa yang harus ia tulis. Objek tulisan satu-satunya yang biasa membuat ia mampu merangkai kata-kata manis dan mengiris sudah tak ada lagi. Ia bingung. Sebenarnya, ada banyak hal lain yang ingin ia tuliskan. Setiap malam, ketika lampu sudah dimatikan, selimut sudah dirapatkan ke badan, dan ia bersiap untuk bermimpi, banjiran kata-kata meluncur begitu saja di otaknya. Terlalu banyak kata. Terlalu penuh cerita. Namun ia terlalu malas untuk bangkit dan menyadur semuanya dalam bentuk tulisan. Ia membawa kata-kata itu ikut tidu

Catatan 8 Bulan Mencari Kehidupan

Hari ini 8 Agustus 2015. Tepat 8 bulan sejak saya ditasbihkan sebagai sarjana, 8 Desember 2014. Delapan bulan. Rasanya waktu benar-benar begitu cepat berlalu, sementara saya hingga detik ini masih belum sampai pada tujuan utama tahun ini: punya pekerjaan. Dulu, tiap bertemu orang yang belum dapat pekerjaan dalam waktu yang lama, sering tebersit dalam hati ‘ kasian ya, masih nganggur,” atau ‘ kenapa ya dia belum dapat kerja’ . Tapi, setelah mengalaminya sendiri, ternyata tidak seberat yang dibayangkan orang-orang. Mungkin begitu juga yang mereka rasakan. Orang-orang mungkin risih dan berempati, tapi sesungguhnya, saya biasa-biasa saja. Bukannya tidak ada tekanan. Tiap kali melihat teman-teman sepermainan yang sudah sukses, tentu ada rasa iri, keinginan untuk segera dapat pekerjaan, dan punya kehidupan sendiri. Bahkan ada masa-masa ketika saya merasa benar-benar down dan putus asa, mengapa mereka tak butuh waktu lama untuk dapat kerja sementara saya masih begini-begini saja