Kala Bulan Sedang Purnama


Kala bulan sedang purnama,

Cahayanya terang seakan mampu sembuhkan luka

Namun apa daya saat siluet itu terlihat nyata

Dua sejoli itu beradu cinta di bawah indahnya sang purnama

Kala bulan sedang purnama,

Ternyata ada lagi hati yang terluka

Luka lama yang nanahnya saja belum sirna

Harus tersakiti lagi dengan cinta mereka

Mereka yang tertawa di saat ada yang berduka

Kala bulan sedang purnama,

Indahnya seakan neraka

Siluet mereka ternyata memanglah nyata

Dua sejoli yang merasa dunia miliknya


Padahal ada mata lain yang mengintai mereka

Kala bulan sedang purnama,

Tak ada lagi kata yang mampu menggambarkannya

Betapa sangat menyakitkan menjadi saksi mereka

Mereka yang ternyata masih saling cinta

Mengacuhkanku yang berusaha menyadarkan mereka

Bahwa aku juga ada untuk dicinta

Kala bulan sedang purnama,

Aku pun tersadar dari mimpiku yang fatamorgana

Kisah itu mungkin memang hanya buaian belaka
-160511-

Komentar