Cerita Pulang

Wahai hati, pengecap segala rasa semu yang memabukkan
Sedari dulu, kau hanya ditunjukkan satu rumah tempat berteduh
Letaknya agak luput dari pandangan, namun ialah mimpi yang menjanjikan
Tempat rindumu berlabuh dan asamu menanti
Ia kasat mata, namun terasa dari seruan angin yang menyapanya sesaat
Namun kini, ada yang salah
Kau berkilah dan malah singgah pada sebuah rumah
Rumah lain yang entah bagaimana menyulap warasmu jadi salah kaprah

Wahai hati, yang terombang-ambing
Lupakah dirimu pada jalan pulang?
Atau sesungguhnya kau tak pernah benar-benar tahu, di mana rumah yang sebenarnya?
Lalu, bagaimana dengan ribuan mil yang telah kau tempuh
Untuk menuju sudut ternyaman yang penuh tumpukan harapan itu?
Tempat lain macam apa itu, hingga membuatmu beralih
Dan berdalih bahwa kau tengah berisitirahat sejenak?

Tidak, kau tidak hanya singgah, namun mulai terlena
Hingga lupa ke mana sesungguhnya tujuanmu bermuara,
Lalu kau tersadar dari khilafmu saat bingung menjemput
Tentang ke mana seharusnya kau berkembara
Sibuk bertanya berharap menemukan petunjuk nyata
Sementara jalanan gelap, dan yang tersisa hanyalah gulita

Kemudian sadar menamparmu dan bersuara
Sekuat apapun kau bertanya, harusnya kau tahu
Engkaulah pemilik mutlak semua jawab,
Wahai hati yang nelangsa !



-211012-
1:11 am
(cerita hati yang tersesat dan tak tau arah jalan pulang..)

Komentar