Gamang
Aku baru tau, kadang-kadang hidup bisa mempermainkan kita sedemikian rupa. Bahkan, kau bisa tertawa-tawa karenanya. Bukan tawa bahagia, namun tawa miris. Bagaimana kau sama sekali tak punya kata kunci tentang apa yang terjadi di hadapanmu, bahkan sedetik di hadapanmu. Bahwa kadang manusia terlalu banyak percaya, terlalu pasrah lalu tak punya daya, terlalu berupaya hingga kehabisan tenaga, dan terlalu cepat menyerah hingga berhenti berusaha. Ada yang telah siap kulepaskan. Kurapikan segala kenangan, ku simpan rapi dan kukunci rapat-rapat, kukubur dalam –dalam hingga ku harapkan ia tak lagi mengganggu masa depan. Aku bahkan sudah berdiri di depan pintu, siap melambaikan tangan padanya yang tak akan pernah lagi pulang, padaku. Aku telah merelakan tanpa penyesalan. Dan tanpa harapan. Lalu, saat aku telah menutup pintu dan siap memulai kehidupan baru, datang kabar bahwa yang kulepaskan ternyata pergi tanpa tujuan. Sementara aku sengaja melepaskan karena aku tau ada yang akan ...